Pluralisme di Kabupaten Jayapura sebagai Sketsa Pemikiran Membangun Bhineka Tunggal Ika menuju Indonesia Damai
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v6i2.21596Kata Kunci:
Kabupaten Jayapura, Pluralisme, Sikap, ToleranAbstrak
Abstrak: Kemajemukan menjadi suatu kekayaan nasional bangsa Indonesia. Kemajemukan agama, suku bangsa-etnis, bahasa dan kebudayaan masyarakat Indonesia mempunyai nilai kehidupan, hak, dan kewajiban yang sama dalam hukum  Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), akan tetapi dekade ini kemajemukan bangsa ini telah menciptakan disintegrasi kehidupan anak-anak bangsa. Banyak konflik terjadi karena perbedaan agama, suku bangsa-etnis, bahasa dan kebudayaan. Konflik tersebut yang harus dituntaskan supaya tidak berdampak kepada perpecahan. Tujuan Penelitian ini adalah memberikan gambaran pluralisme yang terjadi di Kabupaten Jayapura serta teknik penanaman sikap secara kognitif kepada masyarakat untuk melaksanakan nilai-nilai pluralisme yang berhasil membawa Kabuten Jayapura menjadi tanah yang damai sesuai dengan motto dan filosofi hidupnya. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualilatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara terfokus. Analisis data menerapkan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa membangun kehidupan plural yang damai adalah menciptakan cara berpikir (minset) positif mengenai pluralisme, memberikan pendidikan karakter yang benar untuk anak-anak bangsa yang berlangsung terus-menerus, melakukan pengawasan bersama melalui pendidikan formal dan pendidikan nonformal.Â
Kata Kunci: Kabupaten Jayapura, Pluralisme, Sikap, Toleran
Unduhan
Referensi
Andarwati, M. (2017). Menguatkan Karakter Bhineka Tunggal Ika Melalui Pembelajaran Sejarah di Kelas. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 11(2), 174–179.
Arifianto, Y. A., Fernando, A., & Triposa, R. (2021). Sosiologi Pluralisme dalam Pendidikan Agama Kristen: Upaya Membangun Kesatuan Bangsa. Jurnal Shanan, 5(2), 95–110.
Dewi, F. A., & Fatmariza, F. (2020). Reaktualisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pembangunan Nagari. Journal of Civic Education, 3(3), 243–249.
Diono, W. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Radikalisme. Jurnal Manjusri, 1(2), 73–79.
Dzakie. (2014). Meluruskan Pemahaman Pluralisme Agama di Indonesia. Al-Adyan, 9(1), 79–94.
Effendi, N.-. (2015). Kearifan Lokal Menuju Penguatan Karakter Sosial: Suatu Tantangan Dari Kemajemukan Budaya Di Sumatera Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16(2), 107. https://doi.org/10.25077/jantro.v16i2.27
Hanik, U. (2014). Pluralisme Agama Di Indonesia. Jurnal Pemikiran Keislaman, 25(1), 44–63. https://doi.org/10.33367/tribakti.v25i1.154
Harefa, D., & Fatolosa Hulu, M. M. (2020). Demokrasi Pancasila di era kemajemukan. PM Publisher.
Harianto, S. (2017). Integrasi Nasional Dalam Pusaran Globalisasi. https://www.academia.edu/download/48271039/INTEGRASI_NASIONAL_DALAM_PUSARAN_GLOBALISASI.pdf
Hikam, M. A. S. (2018). Pendidikan Multikultural dalam Rangka Memperkuat Kewaspadaan Nasional Menghadapi Ancaman Radikalisme di Indonesia. Global: Jurnal Politik Internasional, 17(1), 1–17.
Kabanga, L., & Paramma, P. (2021). Sikap Tenaga Pendidik dalam Menjalankan Kebijakan “WFH†di Kota Jayapura. Jendela, 9(1), 70–82. https://ojs.ustj.ac.id/jendela/article/view/898
Kuswanjono, A. (2006). Pluralisme Pancasila. Jurnal Filsafat, 16(1), 77–93.
Lubis, D., & Siregar, H. S. (2020). Bahaya Radikalisme terhadap Moralitas Remaja melalui Teknologi Informasi (Media Sosial). Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 20(1), 21–34.
Masykur, S. (2016). Pluralisme dalam Konteks Studi Agama-Agama. Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 8(1), 61–77.
Mukhibat, M. (2015). Memutus Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme Berbasis Studi Etnopedagogi di PTNU dalam Membentuk Keberagamaan Inklusif dan Pluralis. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 10(1), 222–247.
Muslich, A. (2018). Nilai-Nilai Filosofis Masyarakat Jawa Dalam Konteks Pendidikan Karakter Di Era Milenial. AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education, 2(2), 65–78. https://doi.org/10.24269/ajbe.v2i2.1119
Noer, A. (2019). Pluralisme Agama Dalam Konteks Keislaman Di Indonesia. Religi Jurnal Studi Agama-Agama, 15(1), 51. https://doi.org/10.14421/rejusta.2019.1501-04
Prakasih, R. C., Firman, F., & Rusdinal, R. (2021). Nilai Nasionalisme dan Anti Radikalisme dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 294–303.
Rozi, M. F. (2017). Pluralisme Danmultikulturalisme Dalam Membangun Masyarakat Madani; Kajian Paradigmatik. Al-Ibrah, 2(2), 104–127.
Saihu, M. (2019). Merawat Pluralisme Merawat Indonesia (Potret Pendidikan Pluralisme Agama Di Jembrana-Bali). Deepublish.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, K Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348.
Wenda, D., Kabanga, L., & Labobar, M. W. (2022). Fungsi Bahasa pada Konten Khotbah Pengkhotbah di Jemaat-Jemaat Lingkungan Kota Klasis Sentani. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(4), 793–806.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Yane Rosmawati Maahuri
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.