Analisis Nilai-Nilai Sastra Sebagai Pengembangan Karakter Anak dalam Dongeng “Si Kancil Kena Batunyaâ€
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.29594Kata Kunci:
nilai, sasrta anak, karakterAbstrak
This research focuses on literary analysis in folktales and utilizes a qualitative descriptive research method. Conceptually, children's literature is distinct from literature intended for adults (adult literacy). Both fall within the realm of literature that encompasses life with all its emotions, thoughts, and insights. What sets them apart is the emphasis on depicting life with special meaning for children, as elucidated in the work. Children's literature (in children's literature) is a form of imaginative creation with the use of specific language that portrays a fantastical world, providing a certain understanding and experience, and possessing specific aesthetic values that can be created by both adults and children.
Abstract
Penelitian ini berpusat pada analisis sastra dalam dongeng, dan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Secara konseptual, sastra anak-anak berbeda dengan sastra yang ditujukan untuk orang dewasa (adult literacy). Keduanya berada dalam ranah sastra yang mencakup kehidupan dengan semua perasaan, pemikiran, dan wawasan kehidupan yang terkandung di dalamnya. Yang membedakan keduanya adalah penekanan pada gambaran kehidupan yang memiliki makna khusus bagi anak-anak, yang dijelaskan dalam karya tersebut. Sastra anak (dalam sastra anak-anak) merupakan bentuk kreasi imajinatif dengan penggunaan bahasa tertentu yang menggambarkan dunia khayalan, memberikan pemahaman dan pengalaman tertentu, serta memiliki nilai estetika tertentu yang dapat diciptakan baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Unduhan
Referensi
Burhan Nurgiyantoro. (2019). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. UGM Press.
Erfantinni, I. H. (2020). Psikologi Perkembangan Anak. Malang: UIN MALIKI Press.
Fitrah, Muh & Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, dan Studi Kasus. Sukabumi: Jejak.
Krissandi, A. D., Febriyanto, B., Cahya, K. A., & Radityo, D. (2018). Sastra Anak: Media Pembelajaran Sastra Anak. Yogyakarta: Bakul Buku Indonesia.
Latifah, N., Munajah, R., & Hasanah, U. (2021). Pengantar Sastra Anak. Jakarta: Universitas Trilogi.
Mulyadi, Mohammad. (2011). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif serta Pemikian Dasar Menggambungkannya. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 15(1), 127-138.
Nasruddin. (2014). Moralitas dalam Dongeng Kisah I Kukang. Sawarigading, 20(1), 161-172.
Praramdana, G.K., Syaifullah G.K., & Jaelani A.J. (2020). Nilai Moralitas dalam Legenda Masyarakat Sunda “Ciung Wamara†Versi Pleyte (CWP) “Tjarita Tjioeng Wanara†(Pendekatan Semantik). Semantik, 9(1), 51-58.
Prima, V. A. (2010). Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pembelajaran Sastra Anak. Malang: UB Press
Putri, R. A. (2021). Nilai Moralitas sebagai Pengembangan Karakter Anak dalam Seri Dongeng 3D Nusantara: Malin Kundang. Jurnal Edukasi Khatulistiwa, 4(2), 63-71.
Saputra, A. W. (2018). Analisis Struktural untuk Menemukan Nilai Moral dalam Sastra Anak. Sintesis: Jurnal Ilmiah Kebudayaan, 12(1), 38-48.
Sarumpaet, R. K. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirman. (2021). Karya Sastra Media Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik. Jurnal Konsepsi, 10(1), 17-27.
Umah, N. (2022). Nilai Sastra Anak dalam Dongeng "Kisah Laba-Laba yang Sabar". Arkhais, 13(1), 47-54.
Teeuw. A. (2013). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pusat Jaya.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ahmad Renal Zailani, Nur Fitriyana, Feirhat Muhammad Fatah, Dodi Firmansyah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.