Analisis Semiotik pada Cerpen Kontemporer Keadilan Kita Berbeda Rasa Karya Genta Al-Kornie
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v8i1.30256Kata Kunci:
semiotik, denotasi, cerpen, kontemporer, konotasiAbstrak
Penelitian ini membahas analisis makna denotasi dan konotasi dalam cerpen kontemporer berjudul Keadilan Kita Berbeda Rasa karya Genta Al-Kornie. Fokus pada kebebasan penulis dalam mengembangkan imajinasi dan keunikan cerpen kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik untukmenjelaskan makna dalam karya sastra tersebut. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam pengumpulan dan analisis data, dengan objek penelitian berupa cerpen yang memunculkan ketidakseimbangan sosial. Dengan mempertimbangkan makna denotasi dan konotasi kata-kata kunci seperti wine, pahit, kopi, gelas indah, berputar, rasa, tangga, dan sepi, penelitian ini mengungkap dimensi mendalam dalam interpretasi keadilan. Kesimpulannya, cerpen ini tidak hanya menyajikan makna literal, tetapi juga merangsang refleksi tentang kompleksitas keadilan dalam konteks social dan budaya.
Abstract
This research examines the analysis of denotative and connotative meanings in the contemporary short story titled Keadilan Kita Berbeda Rasa by Genta Al-Kornie. Focusing on the writer’s freedom to develop imagination and the uniqueness of contemporary short stories. This study employs a semiotic approach to elucidate meanings within the literary work. A qualitative descriptive method is utilized for data collection and analysis, with the research object being a short story that highlights social imbalances. Considering the denotative and connotative meanings of key words such as wine, bitter, coffe, beautiful glass, spinning, taste, stairs, and quit. the research unveils profound dimensions in the interpretation of justice. In conclusion, the short story not only presents literal meanings but also stimulates reflections on the complexity of justice in social and cultural contexts.
Unduhan
Referensi
Afria, R., Warni, W., Fardinal, F., & Qiftiya, M. (2023). Kajian Semiotika Pada Puisi Pagar dalam Ruang Karya Bio One. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 3, 106–111. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/271
Alex, Sobur. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Andriyanto. (2017). Analisa Semiotik Denotasi, Konotasi dan Mitos Iklan Indonesia Versi 45th Anniversary di Televisi. Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan. 1 (1). 92-99.
Arya, H,. & Bahasa, P. (2015). Tinjauan Semiotika Riffaterre pada Cerpen “Bulan Kuning Sudah Tenggelam” Karya Ahmad Tohari. Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra. 1(2).
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2023). KBBI VI. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka.
Diana, Ani. (2016). Kajian Semiotik pada Kumpulan Cerpen Sekuntum Mawar di Depan Pintu Karya M. Arman A. Z. Jurnal Pesona. 2 (1). 117-124.
Fatria, M., Ernanda, E., & Afria, R. (2023). Analisis Relasi Makna Sinonim dan Antonim Bahasa Kerinci Dialek Tebing Tinggi Kecamatan Danau Kerinci. Kajian Linguistik Dan Sastra, 2(2), 114-121. https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23184
Fitrah, Y., & Afria, R. (2024). The Analysis of Synonym Relation Meaning in Kerinci Language: A Semantic Study. Journal of Languages and Language Teaching, 12(1), 404-415. doi: https://doi.org/10.33394/jollt.v12i1.9415
Harianto, N., Afria, R., & Izar, J. (2022). Polisemi dan Homonim dalam Kajian Semantik Bahasa Arab. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 48-53. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/188
Izar, J., & Afria, R. (2020). The Verbs Synonyms of Batubara Malay Language in North Sumatera Province. Proceeding International Conference on Malay Identity, 1, 91-96. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/93
Izar, J., Afria, R., Harianto, N., Soliha, M., & Warohmah, P. M. (2022). Personal Diexis in "Lebih Senyap dari Bisikan" Novel By Andina Dwifatma. Proceeding International Conference on Malay Identity, 3, 58-64. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/175
Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Latifah, Hani. (2020). Analisis Semiotik dalam Cerpen “Tak Ada yang Gila di Kota Ini”. Jurnal Penelitian Humaniora. 25 (2). 78-88.
Nathaniel, Axcell., Sannie, Amelia Wisda. (2018). Analisis Semiotika Makna Kesendirian pada Lirik Lagu “Ruang Sendiri” Karya Tulus. Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra. 19 (2). 107-117.
Ningsih, Tri Wahyu Retno, dkk. (2021). Analisis Semiotik Cerpen Sang Pengelana dan Teka-Teki Semesta karya Elizabeth Gabriela. Journal of Language and Literataure. 9 (1). 42-57.
Novia, Meti. (2023). Analisis Semiotik dalam Cerpen “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” Karya Seno Gumiro Ajidarma. Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya (Morfologi). 1 (4). 38-47.
Putri, Nurul Panca., Tri Mulyono, dan Syamsul Anwar. (2020). Semiotik Roland Barthes pada Cerpen Tunas Karya Eko Tunas dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya. 1 (2). 249-268.
Qozwaeni, Muhammad. (2020). Cerpen ‘Shdu asy-Syaithin Karya Taufiq Al-Hakim Analisis Semiotika Naratif A.J. Greimas. JUrnal Bahasa dan Sastra Arab. 9 (1). 69-88
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wardhani, Aldha Kusuma, Dan Liza Septa Wilyanti. (2022). Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Indonesia. 4 (2). 48-53.
Yule, George. (2014). The Study of Language. Cambridge: Cambridge University Press.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hajar Fatihah Carlisya, Nova Rahmawati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.