Kiprah Teater Payung Hitam dan Konsepsi Ketubuhannya

Penulis

  • Muhammad Komadri

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v7i1.38310

Kata Kunci:

konsepsi, ketubuhan, teater, peyung hitam

Abstrak

Kiprah Teater Payung Hitam  dan Konsepsi Ketubuhannya ditulis dengan tujuan membahas awal kemunculan, perkembangan dan gagasan ketubuhan yang menjadi ciri utama pada estetika teater Payung Hitam . Berdiri sejak 1982, teater Payung Hitam telah menghasilkan banyak karya teater tubuh. Dengan teater tubuhnya,  teater Payung Hitam berhasil menancapkan eksistensinya tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia dengan melakukan pementasan dibeberapa negara Eropa, Asia dan Amerika. Penelitian ini menggunakan motode penelitian sejarah, dengan melalui beberapa tahap yaitu: tahapan Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi dengan menggunakan teori dari Arnold Hauser, yaitu sosiologi seni. Pada penelitian ini, proses mediasi terhadap formasi sosial, yaitu selain konvensi estetik, juga kondisi produk estetik yang berupa pertama kondisi teknologis, kedua institusional, dan yang ketiga kondisi sosial dan historis dalam produksi seni

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ardjo, Irawati Durban. (2001). 200 Tahun Seni di Bandung. Bandung. Pusbistari Press.

Awuy, Tommy F. (1999). Teater Indonesia : konsep, sejarah, poblema. Jakarta. Dewan Kesenian Jakarta.

Dahana, Radhar Panca. (2000). Ideologi Politik dan Teater Modern Indonesia. Magelang. Penerbit: IndonesiaTera

Dimyati, Ipit Saefidier. (2010). Komunikasi Teater Indonesia. Bandung. Penerbit: Kelir

Yudiaryani. Panggung Teater Dunia : perkembangan dan Perubahan Konvensi. Jogyakarya. (2002). Pustaka Gondho Suli

Kurnain, Joko. (2009). Dialektika antara Realitas dan Indealitas, Teater Payung Hitam. Bandung. Yayasan Teater Payung Hitam

Jazuli, Muhammad. (2014). Sosiologi Seni. Yogyakarta. Graha Ilmu

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-30

Cara Mengutip

Komadri, M. . (2023). Kiprah Teater Payung Hitam dan Konsepsi Ketubuhannya. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(1), 215-224. https://doi.org/10.22437/titian.v7i1.38310

Terbitan

Bagian

Articles