Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2017-11-30. Baca versi terbaru.

INVENTARISASI KOSAKATA ARKAIS SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DAN PERLINDUNGAN BAHASA MELAYU KUNO DI PROVINSI JAMBI

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4232

Abstrak

Bahasa Melayu di Provinsi Jambi adalah salah satu bahasa daerah di kawasan Sumatera bagian tengah yang memiliki berbagai variasi-variasi bahasa dalam cakupan wilayah geografisnya. Bahasa Melayu di provinsi Jambi merupakan turunan dari cabang Austronesia dalam rumpun Malayik yakni bahasa Melayu yang bersejajar dengan Bahasa (isolek) Kerinci dan Bahasa Minangkabau, namun tidak saling menurunkan antara satu dengan yang lain. Berdasarkan fakta empiris, sebagian penutur bahasa Melayu tidak lagi menggunakan dan mengetahui makna kosakata arkais, apalagi digunakan dalam peristiwa tutur sehari-hari. Berangkat dari persoalan tersebut, seharusnya peneliti, akademisi bahasa, pemerhati, peminat, penikmat, pembelajar, pemerintah (daerah), dan masyarakat pengguna bahasa, dan lain-lain harus menyadari dan menaruh perhatian serta berkerja sama dengan bersungguh-sungguh agar kosakata bahasa tersebut tidak hilang dan punah tanpa kita sadari. Sebab hal tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, akan tetapi harus ditanggapi dengan serius dan penting demi identitas jati diri masyarakat melayu di provinsi Jambi.

Kata Kunci: Inventarisasi, kosakata, arkais, penyelamatan, perlindungan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-11-30

Versi

Cara Mengutip

INVENTARISASI KOSAKATA ARKAIS SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DAN PERLINDUNGAN BAHASA MELAYU KUNO DI PROVINSI JAMBI. (2017). Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 254 - 265. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4232

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>