EVALUASI KONSERVASI PERAHU KUNO PUNJULHARJO DAN PENGEMBANGAN OBJEK DI MASA DEPAN DALAM PERKUATAN IDENTITAS
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v2i1.5215Kata Kunci:
evaluasi, konservasi, perahu kuno, identitasAbstrak
Indonesia dikelilingi lautan yang luas sepanjang 3000 mil laut dari Sabang sampai Merauke dengan jumlah pulau lebiih dari 17.500. Wilayah seluas itu tidak mengherankan bila menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Teristimewa letak geografisnya yang berada pada persilangan dua benua dan dua samudera yang merupakan jalur lintas laut internasional yang sejak awal masa klasik telah ramai dilalui para penjelajah samudera dan pedagang yang mencari hasil-hasil alam untuk diperdagangkan di seluruh dunia. Penemuan situs perahu kuno Punjulhrajo, yang secara administratif terletak disebelah utara bagian Timur Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hasil pemetaan, “secara astronomis lokasi tempat penemuan perahu ini terletak pada 111°,24' 30.7†BT dan 06° 41' 35.3†LSâ€. paradigma arkeologi abad 21 yang menekankan kepada arkeologi publik yang dalam muatannya terdapat poin pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan. Sehingga dalam kajian ini muncul satu pertanyaan mendasar, bagaimana hasil konservasi Perahu kuno Punjulharjo dan rekomendasi pengembangan dimasa mendatang?. Tindakan evaluasi seyogyanya penting untuk dilakukan dalam setiap penelitian, terutama dalam bidang konservasi yakni untuk memantapkan metode yang lebih efektif dan aman bagi situs dan lingkungan.
Unduhan
Referensi
Balai Konservasi Peninggalan Borobudur. 2011 Kajian Konservasi Perahu Kuno Indramayu. Magelang.
2010. Laporan Hasil Kajian Konservasi Dan Konsep Pengembangan Perahu Kuno Rembang. Magelang.
Buku Pintar tentang Permuseuman. 1995. Direktorat Permuseuman.
Bunga Rampai Permuseuman. 1997. Direktorat Permuseuman.
Code Of Ethics ICOM. 2007. ICOM.UNESCO
Jurnal Matematika dan Sains. 2003. Pengaruh Variasi Komposisi Amilosa terhadap Kemudahan Biodegradasi Poliuretan: Vol. 8 No. 4. Kimia FMIPA Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Lapian, B. Adrian. 2009. Kembara Baharai: Esai Kehormatan 80 Tahun Adrian B. Lapian. Komunitas Bambu. Depok.
2009. Orang Laut, Bajak Laut, Raja Laut. KITLV. Jakarta.
2008. Perlayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17. Komunitas Bambu. Depok.
Norviasari, Mery. 2008. Pengaruh Kombinasi Basis PEG 400 dan PEG 6000 Terhadap Sifat Fisik dan Pelepasan Asam Mafenamat Pada Sediaan Supositoria: Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakrta. Solo.
PANNAS BMKT. 2008. Kapal Karam Abad Ke-10 di Laut Jawa Utara Cirebon. Jakarta.
Pusat Kajian Sejarah dan Budaya Maritim Asia Tenggara. 2003. Sejarah Maritim Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Reid, Anthony. 2011. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450 – 1680; Jilid 2: Jaringan Perdagangan Global. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta.
Tanudirjo, D.A. Sekilas Tentang Warisan Budaya. Jurusan Arkeologi Universitas Gadja Mada. Yogyakarta.
Turner, Jack. 2011. Sejarah Rempah: Dari Erotisme Sampai Imprealisme. Komunitas Bambu. Jakarta.
Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010.
website.
www. dinbudparpora.rembangkab.go.id diunduh pada 10 Januari 2012.
www.kompasiana.com edisi 11 November, diunduh pada Tgl 13 Januari 2012.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Versi
- 2018-06-30 (1)
- 2018-06-30 (1)