Sejarah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Jambi dan Perannya Terhadap Tradisi dan Budaya Melayu

Penulis

  • Supian Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8176

Abstrak

Tulisan ini mendalami bagaimana sejarah berdiri dan berkembangnya Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Jambi dan bagaimana peran NU dalam perkembangan dan eksistensi Tradisi dan Budaya Melayu di Jambi. Seringkali dipahami dan dinyatakan bahwa NU didirikan oleh kiyai dan ulama tradisionalis, sebagai garda depan dalam menjaga tradisi dan budaya Islam, sehingga menjadi sangat relevan ketika meneliti bagaimana peran NU dalam eksistensi dan pengembangan budaya melayu, khususnya budaya melayu Jambi. Keberadaan adat, tradisi dan budaya melayu Jambi yang ditopang oleh jargon “adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah†merupakan adat, tradisi dan budaya yang harus berbasiskan agama (Islam). Sehingga penting untuk dilihat bagaimana peran agama (Islam) khususnya NU, dalam pengembangan dan termasuk mempertahankan adat, tradisi dan budaya melayu ditengah arus pemahaman yang cenderung memutus mata rantai adat, tradisi dan budaya tersebut. Secara kultural, mayoritas masyarakat melayu adalah NU, maka itu berarti juga bahwa adat dan budaya melayu tersebut juga berasal dari kultural NU, sehingga perlu ditelisik nilai-nilai religius dan islami yang ada dalam adat dan budaya melayu tersebut.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-05 — Diperbaharui pada 2019-12-05

Versi

Cara Mengutip

Supian. (2019). Sejarah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Jambi dan Perannya Terhadap Tradisi dan Budaya Melayu. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 3(2), 179-209. https://doi.org/10.22437/titian.v3i2.8176

Terbitan

Bagian

Articles