Inklusivitas Masyarakat Desa Pekuncen Terhadap Komunitas Bonokeling di Desa Pekuncen BanyumasVillage, Banyumas

Authors

  • Sri Metaria Permatasari Universitas Jenderal Soedirman
  • Pamungkas Handika Universitas Jenderal Soedirman
  • Islakhul Amal Universitas Jenderal Soedirman
  • Riska Fiyana Universitas Jenderal Soedirman
  • Shaila Thaliida Pasha Universitas Jenderal Soedirman
  • Filza Nabila Auliasari Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.35565

Keywords:

Inclusivity, Pekuncen Village Community, Bonokeling Community

Abstract

Pekuncen Village, located in Jatilawang Sub-district, Banyumas Regency, is one form of implementation of the inclusivity process in the Bonokeling Customary Community and the public or religious pluralistic Islam. This research aims to explain the process of acceptance, recognition, and openness that is mutually sustainable between belief systems and cultures. This research uses a qualitative method of descriptive analysis with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results showed that economic, political, and religious fields can influence the inclusiveness to produce harmonization in Pekuncen Village with the subordinate conditions of the Bonokeling Community who still maintain their beliefs. However, it still creates a religiously pluralistic environment where everyone is free to practice their beliefs without fear of discrimination or social pressure.

 Abstrak

Desa Pekuncen berada di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas menjadi salah satu bentuk implementasi terjadinya proses inklusivitas pada Komunitas Adat Bonokeling dan masyarakat umum atau religius pluralistik islam. Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses penerimaan, pengakuan, serta keterbukaan yang saling berkesinambungan antara system kepercayaan dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bidang ekonomi, politik, dan keagamaan dapat mempengaruhi terjadinya inklusivitas sehingga menghasilkan harmonisasi di Desa Pekuncen dengan kondisi subordinat Komunitas Bonokeling yang masih mempertahankan keyakinan mereka. Namun tetap tercipta lingkungan yang religius pluralistik dimana setiap individu bebas mempraktikkan keyakinannya tanpa takut akan diskriminasi atau tekanan sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung, Y. R., Fu'ady, M. A., & Surur, M. (2018). Kohesi sosial dalam membentuk harmoni kehidupan komunitas. Jurnal Psikologi Perseptual, 3(1), 37-43. https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.28483

Andrianta, D., Hutagalung, S., & Ferinia, R. (2020). Kontekstualisasi Ibadah Penghiburan Pada Tradisi Slametan Orang Meninggal Dalam Budaya Jawa. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(2), 244-264. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i2.163

Annisa, F. (2019). Ritual Unggahan Pada Komunitas Adat Bonokeling (Studi kasus pada Komunitas Adat Bonokeling di Kabupaten Banyumas menggunakan teori Liminalitas Victor Turner). SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 8(1). https://core.ac.uk/download/pdf/289787047.pdf

Dadan, S., & Sulistyoningsih, E. D. (2023). Penguatan Ketahanan Budaya Masyarakat Adat Melalui Pewarisan Kearifan Lokal Integratif: Studi pada Komunitas Bonokeling Banyumas. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 380-384. https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/62

Dakir, & dkk. (2020). Membangun Inklusivitas Beragama Melalui Literasi Digital di MA'HAD ALY. Jurnal Islam Nusantara, 4(2) 258-269. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v4i2.233

Effendy, A. A., & Sunarsi, D. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Kemampuan Dalam Mendirikan UMKM Dan Efektivitas Promosi Melalui Online Di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 4(3), 702–714. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I3/PR201894

Faizah, W. N. (2022). Tradisi Keagamaan Komunitas Adat Bonokeling dan Relevansi Dengan Nilai-Nilai PAI di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Skripsi. Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, 1-70. https://eprints.uinsaizu.ac.id/13811/1/WAHYUNING%20NURUL%20FAIZAH_TRADISI%20KEAGAMAAN%20KOMUNITAS%20ADAT%20BONOKELING%20DAN%20RELEVANSINYA%20DENGAN%20NILAI-NILAI%20PAI%20DI%20DESA%20PEKUNCEN%20KECAMATAN%20JATILAWANG%20KABUPATEN%20BANYUMAS.pdf

Faizal, A. (2022). Sistem Keyakinan dan Nilai-Nilai Budaya Islam dalam Komunitas Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas (Doctoral dissertation, UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri). https://eprints.uinsaizu.ac.id/14393/1/FAIZAL%20AMRI_SISTEM%20KEYAKINAN%20DAN%20NILAINILAI%20BUDAYA%20ISLAM%20DALAM%20KOMUNITAS%20BONOKELING%20DI%20DESA%20PEKUNCEN%20KECAMATAN%20JATILAWANG%20KABUPATEN%20BANYUMAS.pdf

Kurniawan, R. (2018). Harmonisasi Masyarakat Mentawai. Al-Qalb Jurnal Pisikologi Islam, 111-118. https://doi.org/10.15548/alqalb.v9i2.859

Kurniawati, N. Q., & Ahmadi, F. A. (2022). Ritual Slametan Sebagai Bentuk Akulturasi Budaya Jawa Dan Islam Dalam Perspektif Antropologi. An-Nas: Jurnal Humaniora, 6(1), 51-62. https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas/article/download/502/383/1930

Ni'am, S., Puspitasari, E., & Hariyadi, H. (2023). Analisis Bentuk dan Fungsi Sedekah Bumi di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(2), 237-251. https://doi.org/10.22437/titian.v7i2.28483

Ni'am, S., Puspitasari, E., & Hariyadi, H. (2024). Pergeseran Makna Sesajen dalam Tradisi Sedekah Bumi di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 1117-1132. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.7366

Novelia, I. (2019). Al-Quran Dalam Perspektif Masyarakat Islam Kejawen dan Implikasinya dalam Kehidupan Praksis:(Studi Komunitas Bonokeling di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas). MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir,4(1),108122. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/maghza/article/view/2839

Nugroho, M. Y., & Hidayat, M. S. (2021). Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Tradisi Keagamaan Komunitas Aboge (Studi Kasus terhadap Komunitas Aboge di Desa Mudal, Kecamatan Mojotengah) . Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 8(1) 66-77. https://doi.org/10.32699/ppkm.v8i1.1666

Nurcahyono, O. H. (2018). Harmonisasi Masyarakat Adat Suku Tengger (Analisis Keberadaan Modal Sosial Pada Proses Harmonisasi Pada Masyarakat Suku Tengger Desa Tosari, Pasuruan, Jawa Timur . Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 2(1) 1-12. https://jurnal.uns.ac.id/dmjs/article/view/23326

Okarniatif, A. A. M., Kamaruddin, S., & Awaru, A. O. T. (2024). Pergerakan Sosial Secara Vertikal Antar Genersi Pada Masyarakat To Maradeka’ di Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone. Jurnal Multidisiplin Inovatif, 8(5). https://sejurnal.com/1/index.php/jmi/article/view/1690

Purwanto, A. (2022). Tradisi Unggahan Sebagai Proteksi Identitas Kultural Komunitas Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Skripsi. (Doctoral dissertation, UIN PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI). https://eprints.uinsaizu.ac.id/12802/1/SKRIPSI%20Agus%20%20jilid%203%20b5%20cd%202.pdf

Rachmadhani, A. (2015). Kearifan Lokal pada Komunitas Adat Kejawen Bonokeling. Harmoni, 14(1), 169-183. https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/81

Ramlan, R., & Nurapipah, L. (2019). Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Tradisi Keagamaan Komunitas Aboge (Studi Kasus terhadap Komunitas Aboge di Desa Mudal, Kecamatan Mojotengah). Martabat : Jurnal Perempuan dan Anak, 47-68. doi: http://dx.doi.org/1021274/martabat.2019.3.1.161-186

Sadeli, E. H., Nurhabibah, I., Kartikawati, R., & Muslim, A. (2021). mplementasi Nilai-Nilai Karakter Pada Masyarakat Adat (Studi Kasus Masyarakat Adat Desa Pekuncen). Khazanah Pendidikan : Jurnall Ilmiah Kependidikan, 145-150. doi: http://dx.doi.org/10.30595/jkp.v15i2.10819

Saefulloh, A. (2021). Dakwah Di Bumi Ngapak : Studi Tentang Upaya Penyebaran Ajaran Islam Di Kabupaten Banyumas. Skripsi. UIN Walisongo Semarang, 1-338. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16745

Setyawan, B. W., & Saddhono, K. (2019). Akulturasi Budaya Islam-Jawa dalam Pementasan Kesenian Ketoprak. Dance & Theatrereview, 2(1), 24-25. https://doi.org/10.24821/dtr.v2i1.3297

Sulani, P., & Wibowo, P. (2022, February). New Identity: Becoming a Buddhist in Banyumas, Indonesia, 1965–1980s. In Proceedings of the 1st Konferensi Internasional Berbahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI, KIBAR 2020, 28 October 2020, Jakarta, Indonesia. DOI 10.4108/eai.28-2020.2

Yahni, D. F., Ulpah, M., & Aisyah, S. (2024). Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar Pada Komunitas Masyarakat Adat Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 252-268. doi: https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i1.14914

Yenti, Z., & Tampung, M. (2023). Praktek Moderasi Beragama Dalam Kepercayaan Orang Rimba di Taman Nasional Bukit 12. Nazharat : Jurnal Kebudayaan, 29(1) 81-103. https://doi.org/10.30631/nazharat.v29i1.106

Yuspi, L. (2024). Religious moderation as an effort to prevent conflict based on religious beliefs of the bonokeling community. Jurnal Scientia, 13(1) 667-675. https://doi.org/10.58471/scientia.v13i01.2215

Downloads

Published

2024-12-02

How to Cite

Permatasari, S. M., Handika, P. ., Amal , I., Fiyana, R., Pasha, S. T., & Auliasari, F. N. . (2024). Inklusivitas Masyarakat Desa Pekuncen Terhadap Komunitas Bonokeling di Desa Pekuncen BanyumasVillage, Banyumas . Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 8(2), 314-329. https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.35565

Most read articles by the same author(s)