Makna Simbolik dalam Antologi Puisi Waktu Yang Tepat Untuk Melupakan Waktu Karya M. Aan Mansyur
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i1.25834Keywords:
semiotika, makna, simbolik, puisiAbstract
The purpose of this research is to analyze the symbolic meaning contained in the anthology of the Right Time to Forget Time by M. Aan Mansyur. The research method used is qualitative with a descriptive approach. The data and data sources in this study are a collection of words, phrases, sentences or expressions that contain symbolic meanings. The data source for this research is a collection of poems The Right Time To Forget Time written by M. Aan Mansyur published by Shira Media in 2021, a total of 99 pages. Data analysis techniques are carried out by analyzing and interpreting data that has been classified according to the research problem; draw final conclusions from research; presentation of research results. The conclusion of this study is the symbolic meaning contained in the anthology collection of poems The Right Time to Forget Time by M. Aan Mansyur, namely: (1) a symbol of struggle; (2) a symbol of sadness; (3) a symbol of happiness; (4) a symbol of simplicity; (5) a symbol of hope; (6) symbol of peace; (7) a symbol of violence; (8) a symbol of greed; (9) a symbol of cruelty; (10) a symbol of Sincerity; (11) a symbol of hopelessness; (12) a symbol of injustice; (13) a symbol of memories; (14) a symbol of helplessness.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis makna simbolik yang terdapat pada antologi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M. Aan Mansyur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini kumpulan kata, frasa, kalimat, atau ungkapan yang mengandung makna simbolik. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi Waktu Yang Tepat Untuk Melupakan Waktu yang ditulis oleh M. Aan Mansyur terbitan Shira Media tahun 2021, total 99 halaman. Teknik analisis data dilakukan dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diklasifikasikan sesuai dengan masalah penelitian; menarik kesimpulan akhir dari penelitian; presentasi hasil penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah makna simbolik yang terkandung dalam kumpulan antologi puisi Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu karya M. Aan Mansyur yaitu: (1) simbol perjuangan; (2) simbol kesedihan; (3) simbol kebahagian; (4) simbol kesederhanaan; (5) simbol harapan; (6) simbol kedamaian; (7) simbol kekerasan; (8) simbol keserakahan; (9) simbol kekejaman; (10) simbol Ikhlas; (11) simbol keputusasaan; (12) simbol ketidakadilan; (13) simbol kenangan; (14) simbol ketidakberdayaan.
Downloads
References
Afria, R., Warni, W., Fardinal, F., & Qiftiya, M. (2023). Kajian Semiotika Pada Puisi Pagar dalam Ruang Karya Bio One. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 3, 106–111. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/271
Endraswara, S. (2013). Teori Kritik Sastra Prinsip, Falsafah, dan Penerapan (1st ed.). Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.
Mansyur, M. A. (2021). Waktu yang Tepat untuk Melupakan Waktu. Yogyakarta: Shira Media.
Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana. (2005). Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Pirmansyah, P., Anjani, C., & Firmansyah, D. (2018). Analisis Semiotik dalam Puisi “Hatiku Selembar Daun†Karya Sapardi Djoko Damono. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 1(3), 315–320. https://doi.org/10.22460/P.V1I3P%P.659
Sangidu. (2004). Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogyakarta: Unit Penerbitan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
Santosa, W. H., & Wahyuningtyas, S. (2009). Pengkajian Prosa Fiksi. Purworejo: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Septiaji, A. (2018). Peran Sastra, Intelektualitas, dan Popularitas dalam Esai 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh Karya Jamal D. Rahman, Dkk. Jurnal Tuturan, 6(1), 738- 744.
Siswantoro. (2010). Metode Penelitian Sastra. Surakarta: Pusat Pelajar.
Wachid B.S., A. (2005). Membaca Makna, dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri. Cet I. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.
Wulandari, S., & Siregar, E. D. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks dan Simbol) dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29-41. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9554
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurmala Rosanti, Irma Suryani, Sovia Wulandari
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra.