Penamaan Usaha Mikro di Wilayah Perbatasan Jambi – Riau: Kajian Lanskap Linguistik
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i1.42441Keywords:
penamaan, usaha, mikro, lanskap linguistikAbstract
This study aims to see the information function and symbolic function of naming micro-businesses in the Jambi-Riau Border area with a Linguistic Landscape Study. The research method is descriptive with a qualitative approach. After that, the data obtained were in the form of interview results and visual portraits of business nameplates located in the Jambi-Riau Border Area, precisely in Suban Village and Sungai Penoban Village, Batang Asam District. Data was obtained from thirty-two informants. The techniques used to obtain data were Observation, Interviews and Visual Portraits. Then the data obtained were analyzed using descriptive analysis techniques. Based on research that has been conducted in the Jambi-Riau border area, monolingual, bilingual, and multilingual forms were found in naming business names. Monolingual and bilingual forms dominate business names in the Jambi-Riau border area. Based on the information function, it shows the use of regional languages, foreign languages, and personal power in naming business names in the Jambi-Riau border area.
Abstrak
Peneltian ini bertujuan untuk melihat fungsi informasi dan fungsi simbolik penamaan usaha mikro di wilayah Perbatasan Jambi – Riau dengan Kajian Lanskap Linguistik. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Setelah itu data yang diperoleh berupa hasil wawancara dan potret visual papan nama usaha yang berada di Wilayah Perbatasan Jambi – Riau tepatnya di Desa Suban dan Desa Sungai Penoban Kecamatan Batang Asam. Data diperoleh dari tiga puluh dua Informan. Adapun Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yaitu Observasi, Wawancara dan Potret Visual. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di wilayah perbatasan Jambi – Riau ditemukan bentuk monolingual, bilingual, dan multilingual dalam penamaan nama usaha. Bentuk monolingual dan bilingual mendominasi penamaan usaha di wilayah perbatasan Jambi-Riau. Berdasarkan fungsi informasi, menunjukan adanya penggunaan Bahasa daerah, Bahasa asing, dan kekuasaan pribadi dalam penamaan nama usaha di wilayah perbatasan Jambi Riau.
Downloads
References
Camalia (2015). Penamaan Tempat: Perspektif Sosiokultural. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada.
Chaer, A. (2014) Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Cresswell, J. W. 2014. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Gorter, D. 2006. Introduction: The Study of the linguistik Landscape
Graddol, D. (2006). English Next. British Council.
Graddol, D. 2006. English Next. London: British Council.
Hall, E. T. (1973). "The Silent Language."
Hult, F. M. (2014). Driving language policy: The signs of Calle San Antonio. International Journal of Multilingualism, 11(1), 49-70.
Hult, F. M. 2014. “Drive-Thru Linguistic Lanscaping : Constructing A Linguistically Dominant Place in A Bilingual Space”. International Journal of Bilingualism. 18(5) : 507-523
Izar, J. (2018). Lanskap Linguistik dan Identitas Budaya di Provinsi Jambi. Jurnal Kajian Budaya, 12(2), 157-168.
Izar, J. (2019). Konsep Penamaan Ruang Publik dalam Perspektif Lanskap Linguistik. Jurnal Diglosia, 10(2), 147-158.
Izar, J. (2020). Analisis lanskap linguistik penamaan jalan di kota Jambi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1) 1-2
Jayanti A (2018). Lanskap Linguistik dan Identitas Budaya, 12(2), 157-168.
Jayanti, A. (2019). Konsep Penamaan Ruang Publik dalam Perspektif Perspektif Lanskap Linguistik. Jurnal Diglosia, 10(2), 147-158.
Jayanti, A. (2020). Analisis Lanskap Linguistik Penamaan Jalan di Kota Bandung. Jurnal Linguistik,23(1),1-15.
Jayanti, A. (2020). Penamaan Ruang Publik dalam Perspektif Lanskap Linguistik. CV. Andi Offset.
Jayanti, A. (2022). Lanstop linguistik : teori dan aplikasi. Yayasan Pustaka Obor
Julisah Izar, A.K (2021) Toponimi dan Aspek Penamaan desa – desa di kabupaten Muaro Jambi. Diglosia 89-99
Laundry, R.d. (1997). Linguistic Landscape and etnolonguistic vitality an empirical Study Journal of Language and Social Psychology, 23-49
Marnisa, Z. (2019). Konsep Penamaan Ruang Publik dalam Perspektif Lanskap Linguistik. Jurnal Diglosia, 11(2), 147-158
Marnisa, Z. (2020). Analisis Lanskap Linguistik Penamaan Jalan di Kota Padang. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(1), 1-12.
Peirce, C.S. (1932). Collected Papers of Charles Sanders Peirce.
Pietikainen, S., Lane, P., Salo, H., & Laihiala – Kankainen, S. (2011). Frozen actions in the Arctic linguistik Landscape : A Nexus analisis of Language Processes. International Journal of Multilingualism, 8(4), 277-298.
Putri, Y. E., Afria, R., & Fardinal, F. (2024). Penamaan Tempat dan Jalan di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat: Kajian Toponimi Etnolinguistik. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 8(1), 159–163. https://doi.org/10.22437/titian.v8i1.32873
Sartono (2009). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Tambunan, T. (2012). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Yogyakarta.
Wardhaugh, R. 2006. An introduction to sociolinguistics.
Yendra dan Artawa, K. (2019). Konsep Penamaan ruang publik dalam Perspektif Lanskap Linguistik. Jurnal Diglosia, 11(2),147-158.
Yendra dan Artawa, K. (2023). Lanskap Linguistik Pengenalan, Pemaparan dan Aplikasi. Deepublish
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Meisinta Ayu Teresia , Ade Kusmana, Julisah Izar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.