Zoning of Trowulan Cultural Heritage Area as an Effort to Regulate the Function of Space in Cultural Paradigm

Authors

  • Lauhil Fatihah Universitas Airlangga
  • Edi Dwi Riyanto Universitas Airlangga
  • Muhammad Thohir Arifin Istanbul Kent University

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.39644

Keywords:

zoning, Trowulan National, Cultural, herritage, paradigm

Abstract

Zoning of Cultural Heritage is one of the government's efforts to protect Cultural Heritage from various factors that can threaten the existence of Cultural Heritage in the current era of modernization. One of the Cultural Heritage zonings implemented by the government is the Trowulan National Cultural Heritage Area Zoning. The zoning is implemented to regulate the function of space by considering the preservation of Cultural Heritage as a fundamental aspect in the Trowulan National Cultural Heritage Area. This research aims to find out how the zoning of Cultural Heritage is implemented in the Trowulan National Cultural Heritage Area to regulate the function of space through the cultural paradigm. This research uses qualitative research methods with a case study approach, namely the Trowulan National Cultural Heritage Area. The techniques used to collect data in this research are observation, interviews, and documents. The analysis method used in this research is interpretative qualitative method. The results of this research show that through the cultural paradigm, the zoning of the Trowulan National Cultural Heritage Area really needs to be done to provide regulations that regulate the function of space to maintain the existence of Cultural Heritage so that it can be passed down to the next generation of the Indonesian Nation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amien, A. Mappadjantji. (2005). Kemandiiran Lokal: Konsepsi Pembangunan, Organisasi, dan Pendidikan dari Perspektif Sains Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ardial. (2022). Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. (2017). Laporan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan Tahap I. Mojokerto: Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. (2017). Laporan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan Tahap II. Mojokerto: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. (2018). Laporan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan Tahap III. Mojokerto: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. (2018). Laporan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan Tahap IV. Mojokerto: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Basundoro, Purnawan. Fatihah, Lauhil. Riyanto, Edi Dwi. (2024). Strategi Pengembangan dan Pemanfaatan Objek Pemajuan Kebudayaan Dalam Upaya Peningkatan Pembangunan Pariwisata Pada KCBN Trowulan. Jurnal Satwika: Kajian Ilmu Buday adan Perubahan Sosial, Volume 8, nomor 2, Oktober 2024, pp : 354-367.

Bawono. Agung, Rochtri. Kodiran. (2003). Zonasi Kerawanan Terhadap Kerusakan dan Upaya Konservasi Situs Trowulan di Mojokerto Jawa Timur. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Direktorat Jenderal Kebudayaan. (2006). Strategi Pembinaan dan Pengembanagan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Endraswara, Suwardi. (2006). Metode, Teori, Teknik Peneilitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Hariri, Ahmad. (2016). Intensitas Pemanfaatan ruang di Dalam Ruang Meso dan Mikro Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan Mojokerto. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Makarakka, Iswadi A. (2013). Zonasi Situs Cagar Budaya dan Kawasan Cagar Budaya Sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Cagar Budaya dalam Refleksi 100 Tahun Lembaga Purbakala Makassar 1913-2013 Pengelolaan Pelestarian Cagar Budaya. Makassar: Yayasan Pendidikan Mohammad Natsir.

Masrukhin. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Sidoarjo : Media Ilmu.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011—2031.

Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mojokerto Tahun 2012–2032.

Rosyadi, Khalid. (2014). Analisis Pengelolaan dan Pelestarian Cagar Budaya Sebagai Wujud Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemerintahan Daerah (Studi Pada Pengelolaan dan Pelestarian Situs Majapahit Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto). Malang: Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.

Tyas, Dwi Prastiwi Kusnaning. Susilowati, Indri Fogar. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Zona Cagar Budaya Terkait Pengurukan Zona Penyangga Situs Kolam Segaran di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan. Novum: Jurnal Hukum, Volume 8, Nomor 2 Tahun 2021.

Ramelan, W. Djuwita Sudjana. dkk. (2015). Model Pemanfaatan Kawasan Cagar Budaya Trowulan Berbasis Masyarakat. AMERTA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nomor 1, Juni 2015: 1-76.

Rangkuti, Nurhadi. (2014). Batas Kota Majapahit dalam “Majapahit: Batas Kota dan Jejak Kejayaan di Luar Kota”. Yogyakarta: Kepel Press.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor260/M/2013 tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Trowulan Sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 20211 tentang Cagar Budaya.

Utami. (2017). Modul Pelatihan: Pelestarian Cagar Budaya. Jakarta: Pusdiklat Pegawai Kemendikbud.

Wahid, Yunus A.M. (1992). Peralihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Bukan Pertanian Sebagai Fenomena Tata Ruang. Makalah – Lingkungan dan Tata Ruang, PPS UGM Yogyakarta.

Wahid, Yunus A.M. (2014). Pengantar Hukum Tata Ruang. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2024-12-18

How to Cite

Fatihah, L., Riyanto, E. D. ., & Arifin, M. T. . (2024). Zoning of Trowulan Cultural Heritage Area as an Effort to Regulate the Function of Space in Cultural Paradigm. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 8(2), 462-478. https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.39644